Sejarah BERDIRINYA TAPAK SUCI


Sragen— Sejarah tapak suci di indonesia juga ikut serta mewarnai perjalanan sejarah perjuangan bangsa indonesia.

Tapak Suci merupakan salah satu perguruan yang termasuk kedalam 10 Perguruan Historis IPSI, yaitu perguruan yang menunjang tumbuh kembangnya IPSI sebagai organisasi olahraga nasional.

Banyak macam aliran pencak silat yang bahu membahu berjuang mengusir penjajah hingga ahkirnya kemerdekaan dapat diraih.

Namun setiap organisasi pencak silat memiliki sejarahnya tersendiri seperti halnya juga sejarah tapak suci di indonesia.

Menurut sejarahnya, pencak silat tapak suci dibentuk untuk mencetak pemuda yang tangkas dan memiliki ketinggian iman demi untuk menghadapi dan mengusir penjajah dari tanah air.


Perguruan Seni Beladiri Indonesia Tapak Suci Putera Muhammadiyah atau disingkat Tapak Suci, adalah sebuah aliran, perguruan, dan organisasi pencak silat yang merupakan anggota Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).

Perguruan ini menekankan pada ketangkasan jurus tanpa mengandalkan tenaga dalam, bahkan dapat pula disebut aliran berkarakter full body contact. Hal itu yang menjadi daya tawar Tapak Suci hingga diterima dalam kehidupan modern sekaligus di kalangan internasional.


Suatu ketika pada tahun 1872, lahirlah seorang putra dari KH. syuhada di Banjarnegara yang kemudian diberi nama Ibrahim.

Ibrahim dari sejak kecil sudah mempunyai karakter yang pemberani dan juga tangguh sehingga banyak dari kawan – kawannya yang segan terhadapnya.

Ibrahim sudah mulai belajar pencak dari kecil dan kelak menginjak usia remaja dia sudah menunjukkan ketangkasan dalam pencak silat.

Kemudian karena sesudah menjadi buronan Belanda, Ibrahim mulai berkelana ke beberapa daerah hingga sampai ke Betawi, dan selanjutnya pergi ke Tanah Suci.

Setelah ia kembali dari Tanah Suci, kemudian ia menikah dengan puteri KH. Ali. Ibrahim, dan kemudian mendirikan Pondok Pesantren Binorong di Banjarnegara.

Setelah selesai melaksanakan ibadah haji, Ibrahim masih berstatus buronan Belanda, untuk menghindari pengintaian dari belanda ia mengganti namanya menjadi KH.Busyro Syuhada.

Dibawah asuhannya, Pondok Pesantren Binorong berkembang dengan pesat, dan di antara murid – muridnya antara lain Achyat adik misan Ibrahim, M. Yasin (adik kandung), dan Soedirman, yang kelak menjadi Jenderal Besar.

Kemudian pada tahun 1921 dalam acara konferensi Pemuda Muhammadiyah di Yogyakarta, KH. Busyro untuk pertama kalinya bertemu dengan dua kakak beradik yaitu, A.Dimyati dan M.Wahib.

Pertemuan ini berawal dari adu kaweruh antara M.Wahib dengan Achyat yang kelak berganti nama menjadi H. Burhan.

Kedua kakak beradik ini akhirnya berguru kepada KH. Busyro sekaligus juga nyantri di pesantrennya.

Busyro Syuhada akhirnya memutuskan untuk pindah dan menetap di Yogyakarta setelah beberapa lama mengasuh di pondok pesantren yang didirikannya.

Sehingga aliran Pencak Silat Banjaran, yang semula dikembangkan di Pondok Pesantren Binorong kemudian juga dikembangkan di Kauman, Yogyakarta.

Atas restu dan izin dari pendekar Besar KH. Busyro, kemudian A. Dimyati dan M.Wahib membuka perguruan dan menerima murid.

Pada tahun 1925 Perguruan Pencak Silat di Kauman akhirnya dibuka dan terkenal dengan nama Cikauman.

Perguruan ini dipimpin langsung oleh dua Pendekar Besar M. Wahib dan Pendekar A. Dimyati.

  • Perguruan Seranoman

Singkat cerita tersebutlah M. Syamsuddin, seorang murid Cikauman yang berhasil dinyatakan lulus, dan diizinkan untuk menerima murid, sehingga ia mendirikan Perguruan Seranoman.

Letak Perguruan Seranoman berada di kauman sebelah utara, Setelah beberapa lama berjalan akhirnya lahir seorang Pendekar Muda M. Zahid yang mempunyai seorang murid andalan bernama Moh. Barrie Irsyad.

Sebagai seorang murid dari generasi ke-6 yang sudah dinyatakan lulus dalam menjalani berbagai gemblengan oleh Pendekar M. Zahid, M.

  • Perguruan Kasegu

Syamsuddin, M. Wahib dan A. Dimyati Kemudian mendirikan sebuah Perguruan bernama KASEGU, Kasegu sendiri merupakan senjata khas yang bertuliskan Muhammad, yang diciptakan oleh Pendekar Moh. Barrie Irsyad.


Diriwayatkan oleh pendiri perguruan Tapak Suci, H.M. Barie Irsjad, PBr. dan Muhammad Rustam Djundab, PBr. bahwa Tapak Suci lahir dari penggabungan tiga perguruan pencak silat yaitu Cikauman, Seranoman, dan Kasegu. Perguruan tersebut digabungkan oleh Pendekar Barrie Irsyad.

Ketiga perguruan itu memiliki pertalian antar generasi, sedangkan Barrie sendiri merupakan pendiri dari perguruan Kasegu. Ini berawal dari aliran pencak silat Banjaran di Pesantern Binorong Banjarnegara pada tahun 1872.

Aliran ini kemudian dikembangkan menjadi perguruan seni bela diri di Kauman Yogyakarta karena perpindahan guru (pendekarnya) yaitu K.H. Busyro Syuhada sebagai akibat dari gerakan perlawanan bersenjata yang dilakukannya sehingga beliau menjadi sasaran penangkapkan yang dilakukan oleh kolonial Belanda (VOC).

Di Kauman inilah K.H. Busyro Syuhada mendapatkan murid-murid yang tangguh dan sanggup mewarisi keahliannya dalam seni pencak silat. Perguruan seni pencak silat ini didirikan pada tahun 1925 dan diberi nama Perguruan Seni Pencak Silat Cikauman yang dipimpin langsung oleh Pendekar M. Wahib dan Pendekar A. Dimyati, yaitu dua murid yang tangguh dari K.H. Busyro Syuhada.

Perguruan ini memiliki landasan agama dan kebangsaan yang kuat. Perguruan ini menegaskan seluruh pengikutnya untuk bebas dari syirik dan mengabdikan perguruan untuk perjuangan agama dan bangsa.

Peguruan Cikauman melahirkan pendekar-pendekar muda yang akhirnya mengembangkan cabang perguan untuk memperluas jangkauan dengan nama Perguruan Seranoman pada tahun 1930.

Perkembangan kedua perguruan ini semakin hari semakin berkembang pesat dengan pertambahan murid yang makin banyak.

Murid-murid dari perguruan ini kemudian banyak yang menjadi Anggota Laskar Angkatan Perang Sabil (LAPS) untuk melawan penjajah, dan anyak yang gugur dalam pertempuran bersenjata melawan penjajah.

Lahirnya pendekar-pendekar muda hasil didikan Peguruan Cikauman dan Seranoman memungkinkan untuk mendirikan perguruan-perguruan baru, yaitu Perguruan Kasegu pada tahun 1951.

Atas desakan murid-murid dari Perguruan Kasegu inilah, inisiatif untuk menggabungkan dan menyatukan semua aliran perguruan silat yang sejalan dan sealiran serta seperguruan lahir.

Pada tahun 1963, desakan itu semakin kuat dari anak murid Perguruan Kasegu. Pada tanggal 31 juli 1963 bertepatan dengan 10 Rabiul Awal 1383 H pukul 20:00, lahirlah Perguruan Tapak Suci secara resmi di Kauman Yogyakarta.

Belajar dari kegagalan pengelolaan dalam bentuk padepokan yang kental dengan senioritas, maka Barrie memutuskan untuk mengelola Tapak Suci menggunakan sistem pengelolaan organisasi modern yang dipimpin oleh seorang ketua umum.

Berubahlah Perguruan Tapak Suci menjadi sebuah organisasi pencak silat. Tapak Suci kemudian ditetapkan sebagai organisasi otonom yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah. Namanya pun berubah menjadi Tapak Suci Putera Muhammadiyah.

Namun demikian, Tapak Suci kemudian tidak sekadar menjadi perguruan bela diri, melainkan juga menjadi alat dakwah, terutama bagi warga Muhammadiyah. Sifat perguruan ini terbuka, artinya dapat diikuti oleh seluruh kalangan usia.

Pada tahun 1964, Tapak Suci diibaratkan lahir kembali (tanpa Guru dan murid), hanya tinggal 3 Pelatih Muda yaitu M. Rustam, Drs. Irfan Hajam yang baru kembali dari Surabaya, dan M. Zundar Wisman.

Tahun 1964 inilah Tapak Suci mulai bangkit dan berkembang. Ketiga orang pelatih muda tersebut membuka pendaftaran anggota untuk umum. Sangat mengejutkan, yang mengikuti seleksi kurang lebih sebanyak 300 orang. Adapun yang diterima sekitar 75 orang, semata-mata karena pertimbangan tenaga pelatih

Dengan niat yang tetap dan sungguh-sungguh, kenyataan lapangan dijadikan pertimbangan untuk menentukan garis – garis kebijakan, yaitu :

1. Meningkatkan akhlak kepemimpinan
2. Materi latihan dirumuskan kembali
3. Sebutan menjadi “Tapak Suci Putera Muhammadiyah”
4. Logo Tapak Suci dimasukan kedalam sinar matahari
5. Dibentuk KOSEGU (Komando Serba Guna) Tapak Suci
6. Lahir motto “Dengan iman dan akhlak saya menjadi kuat, tanpa iman dan akhlak saya menjadi lemah”.

Pencak silat Tapak Suci merupakan aliran ilmu bela diri pencak silat yang berlandaskan pada Al Islam, yang bersih dari syirik yang menyesatkan.

Gerak langkah dan sikap mental adalah suatu bentuk tindak tanduk kesucian yang mengutamakan Iman dan Akhlak, serta tetap memegang aliran dasar dari Banjaran-Kauman, yang kemudian dikembangkan dengan metodis dan dinamis.


Perguruan Tapak Suci

Perguruan Tapak Suci merupakan perguruan yang dibentuk dengan hasil dari peleburan sekaligus kelanjutan dari tiga perguruan yang pernah ada sebelumnya, yaitu: Kasegu, Seranoman dan Kauman.

Landasannya adalah Al Islam dan berjiwa ajaran KH. Ahmad Dahlan serta membangun pencak silat yang berwatak mulia dan berkepribadian nasionalis.

Selain itu perguruan ini didirikan untuk melestarikan budaya bangsa yang luhur dan bermoral, serta mengabdikan perguruan untuk perjuangan agama, bangsa, dan negara.

JURUS JURUS TAPAK SUCI

Pada awalnya sebelum resmi berdiri, jurus-jurus khas Tapak Suci diberi nama dengan nomor, seperti Jurus 1, 2, dan seterusnya.

Namun setelah pendeklarasian berdirinya TAPAK SUCI pada tahun 1963, jurus-jurus itu diganti dengan nama-nama flora dan fauna.

Tujuan dari pemberian nama seperti ini agar senantiasa mengingat kebesaran Allah yang maha kuasa untuk menciptakan segala mahluk.

Selain itu maksud pemberian nama ini juga mengandung arti bahwa jurus TAPAK SUCI yang kosong artinya sama juga dengan tumbuhan dan hewan, yang hanya mempunyai nafsu dan hawa naluri, tanpa adanya akal dan budi pekerti, tanpa adanya Iman dan Akhlak.

Dalam perguruan tapak suci terdapat 8 (delapan) jurus khas, yaitu:

  1. Jurus Harimau
  2. Jurus Merpati
  3. Jurus Rajawali
  4. Jurus Lembu
  5. Jurus Ikan
  6. Jurus Naga
  7. Jurus Katak
  8. Jurus Mawar

Kedelapan Jurus ini dapat diaplikasikan dalam berbagai Permainan Tangan Kosong maupun Bersenjata, baik digunakan untuk olahraga, seni, maupun bela diri.

Setiap gerakan Jurus mempunyai Sikap Awal untuk melakukannya, sikap awal artinya sikap dari pesilat yang mendahului setiap permainan jurus.

Jurus jurus dalam perguruan tapak suci terdiri dari berbagai macam gerakan yang terkombinasi.

Berikut beberapa gerakan dalam tiap jurus tapak suci:

1. Serangan Tangan

  1. Serangan Merpati Mengibas Ekor
  2. Serangan Merpati Mengibas Sayap
  3. Serangan Pagutan Merpati
  4. Serangan Tandukan Lembu Jantan
  5. Serangan Rajawali Mengibas Sayap
  6. Serangan Naga Terbang
  7. Serangan Katak Melempar Tubuh

2. Pola Langkah

  1. Langkah Segi Empat
  2. Langkah Segi Tiga
  3. Langkah Paku-Paku

3. Tangkisan Tapak Suci

  1. Tangkisan Kibasan Harimau
  2. Tangkisan Benturan Harimau
  3. Tangkisan Merpati Mengibas Sayap
  4. Tangkisan Merpati Mengibas Ekor
  5. Tangkisan Ikan Menerjang Sarang
  6. Tangkisan Katak Melempar Tubuh
  7. Tangkisan Bunga Mawar Mekar
  8. Tangkisan Bunga Mawar Layu
  9. Tangkisan Naga Terbang

4. Serangan Jatuhan Atau Bantingan 

  1. Bantingan keluar
  2. Bantingan kedalam
  3. Terkaman Harimau
  4. Guntingan

5. Serangan Kaki

  1. Serangan Kibasan Harimau
  2. Serangan Benturan Harimau
  3. Serangan Harimau Menutup Jalan
  4. Serangan Harimau Membuka Jalan
  5. Serangan Ikan Menjulang ke Angkasa
  6. Serangan Ikan Menggoyang Sirip