Berikut arti lambang Tapak Suci yang terdiri dari berbagai simbol yang penuh dengan makna.
- Bentuk bulat, memilki arti bertekad bulat
- Warna dasar biru, artinya adalah keagungan
- Warna tepi hitam, memiliki makna kekal dan abadi melambngkan sifat Allah subhanahu wa ta’ala
- Gambar bunga mawar, memiliki arti keharuman
- Warna merah, memiliki makna keberanian
- Daun kelopak hijau, memiliki arti kesempurnaan
- Bunga melatih putih, memiliki makna kesucian
- Jumlah bunga melatih sebelas, menunjukkan jumlah rukun Islam dan rukun iman
- Tangan kanan putih, memiliki arti keutamaan
- Tangan terbuka, memiliki arti kejujuran
- Berjari rapat, memiliki makna keeratan
- Ibu jari ditekuk, menunjukkan kerendahan hati
- Sinar matahari kuning, memiliki arti Putera Muhammadiyah
Secara kesuluruhan arti lambang tapak suci yaitu:
- Bertekad bulat mengagungkan asma Allah subhanahu wa ta’ala, kekal dan abadi.
- Dengan keberanian menyerbakkan keharuman dengan sempurna.
- Dengan Kesucian menunaikan Rukun Islam dan Rukun Iman.
- Mengutamakan keeratan dan kejujuran dengan rendah hati.
Tingkatan Sabuk di Dalam Perguruan Tapak Suci
- Siswa
- Kader
- Pendekar
Siswa merupakan tingkatan paling bawah di dalam jenjang pendidikan Tapak Suci. Untuk naik ke tingkat selanjutnya, siswa diharuskan menjalani masa pelatihan selama kurang lebih 6 bulan. Di akhir masa pelatihan akan diadakan ujian kenaikan tingkat atau biasa disebut UKT. Setiap kenaikan tingkat ditandai dengan penambahan jumlah bunga melati pada sabuk
Pada tingkat siswa, atribut sabuk yang digunakan memiliki bentuk sebagai berikut:
- Warna dasar adalah kuning medium
- Warna dasar tanda tingkat adalah kuning
- Warna melati adalah coklat
- Warna putik (bagian tenga melati) adalah kuning
Adapun tingkatan-tingkatan pada jenjang siswa dibagi menjadi 5, yaitu:
- Siswa dasar memakai sabuk kuning
- Siswa satu memakai sabuk kuning dan melati satu
- Siswa dua memakai sabuk kuning dan melati dua
- Siswa tiga memakai sabuk kuning dan melati tiga
- Siswa empat memakai sabuk kuning dan melati empat
Kader, merupakan jenjang pendidikan yang berada di tingkat kedua setelah jenjang dasar atau siswa. Pada jenjang ini kenaikan tingkat akan bisa diraih jika telah menempuh masa pelatihan minimal 1 tahun untuk setiap tingkatnya. Dimana terdapat 5 tingkat yang harus ditempuh untuk dapat lulus dari jenjang kader.
Bentuk dan ciri-ciri sabuk kader adalah sebagai berikut:
- Warna dasar sabuk adalah biru
- Warna dasar tanda tingkat adalah biru
- Warna melati adalah merah (biasa juga disebut mawar)
- Warna putik adalah kuning
Adapun tingkatan pada jenjang kader diabagi menajdi 5, yaitu:
- Kader dasar (K.Dsr) memakai sabuk biru
- Kader muda (K.Ma) memakai sabuk biru dan melatimerah satu
- Kader madya (K.Mdy) memakai sabuk biru dan melati maerah dua
- Kader kepala (K.Ka) memakai sabuk biru dan melati merah tiga
- Kader utama (K.Ua) memakai sabuk biru dan melati merah empat
Pendekar, merupakan jenjang pendidikan paling tinggi di perguruan Tapak Suci. Pembinaan dan pengembangan pendekar diadakan oleh Pimpinan Pusat Tapak Suci Muhammadiyah yang diadakan setiap 2 tahun sekali. Di akhir kegiatan akan dilaksanakan evaluasi yang berbentuk Ujian Kenaikan Tingkat.
Berikut penjelasan tentang sabuk yang digunakan pendekar:
- Warna dasar sabuk adalah hitam
- Warna dasar tanda tingkat adalah merah
- Warna melati adalah hitam
- Warna putik adalah kuning
Adapun tingkatan-tingakatan pada jenjang pendekar adalah sebagai berikut:
- Pendekar muda (P.Ma) memakai sabuk hitam dan melati hitam satu
- Pendekar madya (P.Mdy) memakai sabuk hitam dan melati hitam dua
- Pendekar kepala (P.Ka) memakai sabuk hitam dan melati hitam tiga
- Pendekar utama (P.Ua) memakai sabuk hitam dan melati hitam empat
- Pendekar besar (P.Br) memakai sabuk hitam dan melati hitam lima
Selain dari ketiga jenjang diatas, ada juga gelar Pendekar Kehormatan yang diberikan Perguruan Tapak Suci kepada orang-orang yang dipilih oleh Pimpinan Pusat Tapak Suci.
Adapun sabuk yang digunakan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Warna dasar sabuk adalah hitam
- Warna dasar tanda tingkat adalah merah
- Warna melati adalah hijau
- Warna putik adalah kuning
Senjata-senjata Tapak
Selain bertarung dengan tangan kosong, di Tapak Suci juga diajarkan penggunaan senjata-senjata yang akan meningkatkan kemampuan kader Tepak Suci dalam seni penggunaan senjata. Senjata yang digunakan ada berbagai macam, namun senjata yang menjadi ciri khas adalah senjata Segu yang artinya serba guna.
Kasegu atau biasa disingkat Segu merupakan senjata khas Tapak Suci yang diciptakan oleh Moh. Barrie Irsyad, pendekar pendiri Tapak Suci. Senjata ini memiliki keunikan karena bentuknya menyerupai lafadz Muhammad. Bisa dilihat pada gambar bahwa senjata tampak membentuk huruf hijaiyah, yaitu huruf mim, kha, dan dal yang jika digabungkan membentuk tulisan Muhammad dalam bahasa arab.
Senaker merupakan singkatan dari senjata andalan pendekar, karena senajata ini merupakan senjata yang dikembangkan oleh pendekar Joko Suseno, sebagai bagian dari ujian pendekar yang dijalaninya.
Selain itu juga ada senjata-senjata lain yang digunakan dalam Tapak Suci, seperti pedang mawar, golok mawar, rantai batangan, rantai bandhil dan tombak naga. Berikut adalah gambar dari senjata-senjata yang telah saya sebutkan
Bagus sangat berguna bagiku
BalasHapusAku akhirnya dapat nilai 💯💯💯
BalasHapus